Routing Static dan NAT (Penjelasan, Kelebihan dan Kekurangan)

November 01, 2018


Routing Static
Konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam network yang hanya mempunyai beberapa gateway, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static routing dibuat secara manual pada masing-masing gateway. Jenis ini masih memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang down. Jaringan yang tidak stabil yang dipasang static routing dapat membuat kacau seluruh routing, karena tabel routing yang diberikan oleh gateway tidak benar sehingga paket data yang seharusnya tidak bisa diteruskan masih saja dicoba sehingga menghabiskan bandwith. Terlebih menyusahkan lagi apabila network semakin berkembang. Setiap penambahan sebuah router, maka router yang telah ada sebelumnya harus diberikan tabel routing tambahan secara manual. Jadi jelas, static routing Modul NTW.OPR.200.(2).A 25 tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar, karena membutuh effort yang besar untuk mengupdatenya.

Kelebihan Static Routing

1.      Tingkat keamanan lebih baik
Kelebihan pertama adalah tingkat keamanan dari static routing dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan dynamic routing. Hal ini disebabkan karena router tidak dimungkinkan untuk berkomunikasi dengan router lainnya, sehingga dapat meminimalisir terjadinya hacking ataupun peretasan pada sebuah jaringan melalui router.
2.      Proses routing diawasi dengan mudah
Proses pengawasan pada router pun akan menjadi lebih mudah, karena setiap administrator ataupun operator sudah memahami jalur-jalur mana saja yang harus dilewati dalam proses routing. Jadi ketika terjadi suatu masalah, administrator dan juga operator hanya tinggal melihat tabel routing dan memperbaiki kesalahan yang muncul.
3.      Manajemen penghalaan dilakukan dengan mudah
Proses manajemen routing pun juga akan menjadi lebih mudah. Administrator hanya tinggal memberikan perintah pada tabel routing (baca juga: fungsi table routing), jalur mana yang akan dilewati, dan dapat juga melakukan penutupan jalus routing secara manual apabila diperlukan, sehingga akan menjadi lebih efisien dalam proses penghalaan.
4.      Apabila terjadi kesalahan routing bisa terdeteksi mudah
Administrator dan juga operator juga nantinya dapat mendeteksi dan juga menganalisa kesalahan apa saja yang terjadi pada saat proses routing sedang berlangsung. Namun jika kesalahan ada pada hardware komputer, maka akan membuat routing dan koneksi internet menjadi terputus yang menyebabkan komputer menjadi hang.

Kelemahan Static Routing

1.      Membutuhkan administrator dan operator yang paham akan jaringan
Kelemahan dari static routing yang pertama berasal dari SDM, alias mereka yang mengoperasikan router tersebut. Setiap administrator dan juga operator harus paham betul mengenai prinsip routing dan juga proses manajemen pada tabel routing, agar proses routing dapat berjalan dengan lancar dan tak terjadi kesalahan rute pengiriman.
2.      Sulit diterapkan pada jaringan berskala besar
Dengan keterbatasan pada kemampuan sumber daya manusia, maka static routing sangat tidak cocok untuk diterapkan dalam jaringan yang berskala besar. Hal ini akan sangat merepotkan kerja dari administrator ataupun operator, dan sangat tidak efektif untuk digunakan.
3.      Proses edit data pada table routing harus dilakukan secara manual
Apabila sistem harus menutup ataupun membuka sebuah rute pada proses routing, maka sebelumnya harus dilakukan pengeditan dan pembaruan terlebih dahulu pada tabel routing secara manual. Hal ini akan menyulitkan operator, dan juga dapat mengurangi efisiensi waktu dari proses routing yang akan berlangsung.
NAT (Network Address Translation)
NAT (Network Address Translation) ini adalah sebuah metode yang di gunakan untuk menghemat pemakai IP address, yang dimaksud disini adalah IPV4.
NAT ini menerjemahkan beberapa IP address yang ada di jaringan local menjadi satu alamat IP publik. Jadi, setiap komputer yang berada dalam sebuah jaringan di wakilkan oleh satu IP publik, sehingga sistemnya kurang lebih seperti share satu koneksi kebanyak komputer.

Jenis-Jenis NAT :

1. Static NAT

Tugasnya menerjemahkan satu IP address menjadi satu IP address lainnya. Static NAT hanya bisa mewakili satu IP address dengan satu IP address. Biasanya di gunakan untuk menerjemahkan satu IP private menjadi IP public, dengan demikian komputer atas perangkat yang berada di jaringan local dengan IP private bisa terkoneksi dengan internet tanpa harus mengganti IP addressnya .
Contohnya, jika kamu memiliki sebuah web server dan ingin di ekspor agar bisa diakses melalui internet tanpa merubah IP address dari server web tersebut, maka menggunakan static NAT ini sangat tepat.

2. Dinamyc NAT
Dinamyc NAT akan menerjemahkan secara dinamis IP private menjadi IP public. Pada NAT jenis ini haruslah tersedia beberapa atau sekumpulan IP public. Jadi, ketika ada sebuah host  dari jaringan local ingin mengirim atau menerima paket router akan memilih salah satu IP yang tersedia dan tidak sedang digunakan, kemudian meneruskannya sesuai paket. Tapi kelemahan dari dinamyic NAT ini adalah harus tersedianya beberapa IP public.

3. Overloading atau PAT (Port Address Translation)
Jenis overloading ini adalah metode yang sangat umum diterapkan pada sebuah jaringan, dimana satu IP public dapat mewakili banyak IP private. Kelebihannya sudah jelas, yaitu bisa menerjemahkan banyak IP address pada jaringan local menjadi IP public.

 Kelebihan Menggunakan NAT

Bisa membuat IP addres yang belum terdaftar menjadi terdaftar tanpa memerlukan konfigurasi    sehingga bisa mengakses internet.

# Banyaknya host yang menggunakan IP private di mungkinkan untuk bisa dengan mudah terkoneksi  ke internet.

# Ketika terjadi perubahan alamat IP yang menuntut perubahan pada sistem IP address secara  keseluruhan dari sebuah segment IP address maka dengan NAT proses perubahan itu tidak perlu  dilakukan secara keseluruhan.

Kekurangan Menggunakan NAT

Proses penerjemahan IP address bisa membutuhkan waktu atau delay jika menggunakan NAT.

# Proses penelusuran sumber lalu lintas bisa saja terlambat atau sulit jika menggunakan NAT.
 Alasannya simpel, karena paket yang terdeteksi di public adalah IP address yang sudah    diterjemahkan (IP public). Padahal paket tersebut datangnya dari host-host yang berada dalam  jaringan internal dengan menggunakan IP private.

# Beberapa aplikasi tentu ada yang tidak berfungsi bila dileatkan pada jaringan yang menerapkan    NAT

You Might Also Like

1 comments

  1. LuckyClub Casino Site - Lucky Club Live
    A gambling club with world-class entertainment. This club offers unique gaming and entertainment, and luckyclub we are all happy to welcome you back to the club. Rating: 5 · ‎1 vote

    ReplyDelete

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe